Pengertian Membaca Dalam Hati

Posted by Pengertian Friday, January 18, 2013 0 komentar
 Pengertian Membaca Dalam Hati


Membaca dalam hati ialah cara atau teknik membaca tanpa suara. Jenis membaca ini perlu lebih ditekankan kepada pemahaman isi bacaan. Dalam kurikulum 2004 tertera membaca sekilas, membaca dangkal, membaca intensif, dan membaca ekstensif. Membaca jenis ini dapat digolongkan ke dalam membaca dalam hati. Membaca dalam hati berbeda dengan membaca teknis.
Membaca dalam hati lebih banyak menggunakan kecepatan gerak mata, sedangkan membaca teknis lebih banyak menggunakan gerakan mulut. Mengingat gerakan mata lebih cepat menanggapi apa yang dibaca, maka membaca dalam hati lebih cepat prosesnya daripada membaca teknis. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari kita lebih banyak menggunakan membaca dalam hati dalam kegiatan membaca / wacana apapun. Jangan biarkan membaca menggunakan ujung jari atau mulut yang berkomat – kamit, karena kegiatan ini akan menghambat kecepatan dalam membaca.
Membaca dalam hati dapat diperkenalkan sejak kita berada di kelas II sekolah dasar, tapi secara intensif diberikan pada saat kelas III dengan tujuan membaca dalam hati ialah melatih kemampuan dalam memahami isi wacana /bacaan. Membaca dalam hati cocok untuk keperluan studi dan menambah ilmu pengetahuan / informasi.
Pada saat awal kita dibangku SD dikenalkan dengan membaca dalam hati, pertanyaan yang diberikan berupa pertanyaan ingatan. Makin meningkat kelasnya, pertanyaan pikiran harus mendapat perhatian guru, sebab dengan cara ini akan lebih mendorong siswa untuk giat membaca.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan membaca dalam hati adalah sebagai berikut:

    Guru menerangkan kata-kata yang diperkirakan sulit atau baru bagi siswa. Sebagai variasi dan menghindarkan ketergantungan siswa terhadap penjelasan guru dapat ditempuh dengan jalan memberikan daftar kata-kata sulit atau kata-kata baru dan siswa dilatih mempergunakan kamus untuk mencari kata-kata tersebut.
    Guru memberi waktu ± 15 menit untuk membaca dalam hati suatu bacaan yang disajikan, sebaiknya bacaan yang berisi masalah baru. Waktu yang disediakan tergantung pada panjang pendeknya bacaan tersebut.
    Setelah waktu yang ditentukan habis, siswa disuruh untuk menutup bacaan yang sudah dibaca, untuk menghindarkan siswa membaca kembali bacaan tersebut pada waktu ia menjawab pertanyaan bacaan.
    Guru memberikan pertanyaan mengenai bacaan, baik pertanyaan ingatan maupun pertanyaan pikiran. Jawaban dapat disampaikan secara lisan untuk melatih keberanian siswa berbicara. Dapat pula secara tertulis untuk melatih kecermatan siswa dalam menulis.
    Dalam praktek sehari-hari setelah langkah-langkah di atas dilakukan, biasanya dilanjutkan dengan membaca teknis atau membaca bahasa. Catatan :

Membaca dalam hati akan cacat apabila :
1. Membaca dengan suara berbisik / bergumam.
2. Bibir bergerak-gerak (komat-kamit)
3. Kepala bergerak ke kiri dan kanan mengikuti baris-baris bacaan, atau
4. Menunjuk dengan jari, pensil, dan lain-lain.
Pada saat membaca dalam hati, kita hanya menggunakan ingatan visual (visual memory) yang melibatkan pengaktifan mata dan ingatan. Tujuan utama membaca dalam hati (silent reading) adalah untuk memperoleh informasi.

0 komentar:

Post a Comment