Pengertian Osmoregulasi

Posted by Pengertian Sunday, December 11, 2011 0 komentar
Pengertian Osmoregulasi

Osmoregulasi adalah pengontrolan kadar air dan garam mineral di dalam darah. Ini merupakan mekanisme homeostatik. Regulasi dari konsentrasi Na+ pada plasma hampir sama konsentrasinya dengan ekskresi regulasi Na+ yang berhubungan dengan sensor dan efektor yang berbeda-beda (penerima volum) yang berasal dari keseimbangan air dan osmoregulasi (vitamins-guide 2004.) dan ditambahkan pula oleh Fujaya (1999) bahwa osmoregulasi adalah upaya mengontrol keseimbangan air dan ion – ion antara tubuh dan lingkungannya atau suatu proses pengaturan tekanan osmose.hal ini penting dilakukan, terutama oleh organisme perairan karena; (1) harus terjadi keseimbangan antara substansi tubuh dan lingkungan; (2) membran sel yang permeabel merupakan tempat lewatnya beberapa substansi yang bergerak cepat; (3) perbedaan tekanan osmose antara cairan tubuh dan lingkungan. Tanpa osmoregulasi maka ikan akan mati, ini karena osmoregulasi dapat mengontrol konsentrasi cairan dalam tubuh. Jika ikan tidak bisa mengatur proses osmosis dalam tubuhnya maka ikan akan mati, karena osmoregulasi sangat berfungsi dalam aspek kesehatan ikan (Fujaya,1999).

Osmoconformer adalah sebutan bagi hewan yang mampu memelihara keseimbangan antara cairan tubuh dengan keadaan lingkungan sekitar. Kebanyakan invertebrata laut adalah osmoconformer, dimana cairan tubuh mereka isotonik dari keadaan lingkungannya. Meskipun konsentrasi relatif dari garam dan cairan tubuh mereka berubah – ubah dibandingkan air laut, dalam kasus ini hewan juga harus mengatur tingkat ion internal (Djawad, dkk, 2007).

Tidak organisme yang hidup pada air tawar tidak melakukan osmoregulasi akibat perbedaan tekanan osmose, sedangkan pada ikan estuari yang memiliki cairan tubuh menyerupai garam air garam laut hanya melakukan sedikit upaya untuk mengontrol tekanan osmose dalam tubuhnya. Hal ini menyebabkan perbedaan laju metabolisme dasar karena upaya menahan garam – garam internal dan kelarutan material yang lain membutuhkan konsumsi oksigen yang berbeda tergantung besarnya perbedaan konsentrasi cairan tubuh dan lingkungannya (Fujaya, 1999).

Insang ikan bersifat permeabel terhadap air dan garam. Di dalam laut salinitasnya lebih besar daripada dalam cairan tubuhnya. Pada lingkungan air keluar, tetapi garam berdifusi kedalam. Ikan air laut minum air dalam jumlah yang banyak dan mengeluarkan sedikit urin. Ikan air tawar, garam akan memasuki insang dan dalam jumlah yang banyak air akan masuk lewat kulit ikan dan insang. Hal ini karena kadar garam di dalam tubuh ikan (mendekati 0.5%) yang lebih tinggi daripada konsentrasi air di mana ikan tersebut hidup. Karena tubuh ikan akan berusaha agar proses difusi antara air kedalam tubuh ikan tetap berlangsung, sejumlah besar air dikeluarkan oleh ginjal. Sebgai hasilnya bahwa konsentrasi garam pada urine sangat rendah ( Fujaya,1999)

0 komentar:

Post a Comment